Sunday, October 28, 2007

Telah Hadir: Secuplik Novel Buatan Gue

Seperti yang sudah gue bilang, di postingan hari ini gue akan memberi sedikit cuplikan soal novel yang sementara berjudul Ave Satani. Novel ini mungkin jadi satu novel yang memakai gaya penulisan dan cara bertutur sesuai dengan apa yang gue biasa tulis lewat cerpen-cerpen gue. Beberapa kali gue nulis novel dengan gaya yang 'disesuaikan' dengan gaya bahasa masa kini tapi kok pas gue baca malah jadi tidak sreg dan rada-rada kebanci-bancian gitu deh bo! Btw ini deh segera gue kasi kutipan rada panjang di bagian awal cerita:

Entitas paling terang meregangkan ototnya sampai pada titik maksimum. Ia menerawangi bumi bagai tiada lelah. Manusia hanya bisa mengeluh, paling kesah mereka berpeluh. Titik terpanas di sebuah hari adalah titik yang diminta banyak orang untuk dilewati dengan cepat. Tetapi, matahari tidak bisa dikompromikan. Ia terlalu senang dengan rutinitas detik per detik dan membiarkan setengah isi bumi merasakannya setiap saat. Ia terlalu senang untuk menusuk panasnya ke rusuk siapa saja yang berkonfrontasi dengannya.

Jikalau telah datang waktu yang dinanti, ku pasti bahagiakan dirimu seorang. Tetapi pancar rutin matahari tidak mengalihkan perhatian orang-orang ini. Orang-orang itu: reserse, bocah tujuh belas tahun, dan sebuah tim buru sergap berjumlah tujuh orang. Hari ini adalah saatnya, saatnya mereka menghardik seorang penjahat dan menghentikan kiprahnya. Ini saatnya menghujamkan popor, menginjakkan sepatu lars, meludahi, dan menghantamkan kepala penjahat itu atas apa yang ia perbuat. Matahari boleh merasa angkuh, tapi bukan teriknya yang bakal beraksi.

selengkapnya bisa menuju ke sini

Ceritanya soal seorang polisi dan partnernya yang punya sedikit kelebihan. Dalam suatu kasus yang berkaitan dengan masa lalu mereka juga, mereka mesti menyelesaikannya dengan berkompromi dengan makhluk-makhluk di dunia yang lain. Novel ini gue bikin fantasi/supernatural karena gue lagi sinting-sintingnya bikin cerita seperti ini. Di kutipan atas masih belum sempurna dalam penyuntingan, dan ke depan akan gue perbaikin pastinya.

Novel ini gue akui terinspirasi dari banyak penulis, terutama karakter yang ada itu merupakan versi gue dari John Constantine. Ceritanya sendiri gue akui banyak juga mengambil trik-trik dan cara penyampaian ala Alan Moore. Tapi, percaya itu hanya inspirasi. Karakternya tidak gue bikin semirip mungkin lah.

NB: selagi gue nulis blog ini, gue lagi update buat hape gue tercinta: Sony Ericsson W950i. Gila tapi mentok di 94 %!!!! Oh iya, ini novel belum 100 % jadi, jadi soal penerbitan novel ini walahualam deh. Ditawarin penerbit aja belom.

kembali ke ngatas

3 comments:

Anonymous said...

kapan rilisnya nih? pasti bagus... ditunggu

Mikael Dewabrata said...

rilisnya (kalau emang dirilis namanya jg masih dalam tahap penulisan)gue yakin masih lama. ini gue mesti ketik ulang beberapa bagian, dan belum lagi nyari penerbit. heheh maklum pemula. thx buat mampir.

Curly and Chubby said...

pertama..deskripisinya keren.. walau gw rasa terlalu "puitis" untuk sebuah cerita detektif..
kedua,ide cerita..sangat menarik.
analogi2nya keren.

pemula? kayanya lo terlalu pinter deh klo dikatakan sebagai pemula. mana ada pemula bisa sedeskriptif itu. susunan kata2nya jg mateng.

eh..ini cm pendapat amatiran yg hobi baca novel.hehheh...