Friday, May 25, 2007

Dosbox

Dosbox

Buka link itu dulu sebelum baca berikutnya.








Capek lo! Ngapain buka, ini bisa gue jabarin dikit maksud kenapa gue ngebahas Dosbox di sini. Dosbox itu software canggih untuk menurunkan kemampuan komputer kita. Jadi komputer kita yang sudah luar biasa canggih itu bisa menjalankan aplikasi-aplikasi tua yang usianya sudah 20 tahunan itu. Dosbox merupakan solusi canggih untuk memainkan game-game lama favorite gue. Sebutlah Shadow President yang memberi kita kesempatan jadi presiden Amerika dan bisa dengan tiba-tiba luncurin nuklir ke Indonesia dan Cina, atau outrun yang merupakan game balapan di mana hadiahnya salah satunya adalah cewe-cewe berbikini, SimFarm yang bikin kita nyoba-nyoba jadi petani dan ikut kontes babi paling gendut dan nyoba-nyoba jadi petani tembakau dan barley buat bahan bir serta vine buat anggur paling sukses, dan jangan lupa main Rex Nebular yang bisa jadi jadi satu game ala Y The Last Man yang pernah dibuat.

Sayang gue lupa judul-judul game PC teraneh yang pernah dibuat di masa-masa lalu. Ada tuh di majalah PC Games21 yang salah satunya menyuruh kita jadi pepsodent dan melindungi gigi dari karies dan bakteri. Aneh.

Lalu apa moral dari ini semua? Nggak tahu. Intinya gue cuma mau cerita bahwa dengan adanya dikotomi basi dan hambar di masyarakat kita yang membagi dua manusia jadi manusia realistis dan idealisme. Dan, ketika manusia-manusia itu percaya bahwa dikotomi itu ada, maka otak mereka sedang menjalankan aplikasi Dosbox itu. Kuliah susah-susah ke Amerika jadi penulis skrip, buntutnya jadi penulis sinetron. Ninggi-ningiin gaji di depan orang banyak dan nyebut diri tahu dunia iklan, Bahasa Inggris .. nggak usah Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia saja masih kacrut. Itu belum lagi iklan jiplakan dan copy writing yang kering dan kosong. Yah, mau gimana lagi .. dunia-dunia itu memang kering inspirasi, kayak uang mungkin.

Itu gue belum menyebut pahlawan reformasi yang harus susah payah nyari proyekan dan nyari istri sebanyak-banyakan. Atau, mahasiswa filsafat yang suka film banget dan bikin skripsi film sampai dikejar-kejar teman-teman gue sampai mampus, buntut-buntutnya review game hape buat cari duit. Yah, Dosbox kayaknya jadi software favorit. Kita semua di-dosbox-in. Kuliah tinggi-tinggi, harapan dilempar setinggi langit, pengetahuan dipetik sebanyak mungkin, pada akhirnya dosbox. Pikiran disederhanakan, dengan alasan perlu realistis lah apa lah, dan jadinya gitu deh. Sayang yang di-dosbox bukan game-game beride gokil atau software penuh inspirasi tapi memang ingin yang cemen dan cupu dengan tampilan nggak perlu (makin nyetel dengan gaya nulis Majalah HP). Blowjob. Buka link situ deh, nggak ngerjain kok. Bener deh!

No comments: