tag:blogger.com,1999:blog-39822562359103971752024-03-13T12:18:25.142-07:00Godspeed Mikael DewabrataIni mungkin blog pertama gue. Basi gak sih yang namanya blog udah lama tapi baru sekarang bikin. Sebenarnya sih gue udah bikin blog tapi isinya lebih ke kumpulan ulasan film buatan gue. Namun, situs itu kan lebih ke ulasan bukan banyak mengungkap isi hati gue cie ile.Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.comBlogger49125tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-71101595523924335472008-06-09T17:57:00.000-07:002008-06-09T18:15:15.191-07:00Terima KasihTerima kasih untuk kunjungan teman-teman selama ini. Tapi, sekarang gue udah punya duit cukup buat beli domain sendiri gak kayak lo pada yang pelit dan bisanya nebeng doang di blog gratisan. hehehe piss!<br /><br />Mulai hari ini semuanya pindah ke link di bawah.<br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">http://blog.oligark.NET</span></span>/<br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-28790004930825941542008-06-08T19:31:00.000-07:002008-06-08T19:36:01.729-07:00Pesta! Pest! Pes! Pe! P!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFbPgz_IJrt0n2_YpWuyh6bdb4pSTyfNHTq6A0__bM_w71WCSTfrtWnXB2Mrb2VpYOckZ93iKo4jyB78QEH9SGnJMxV7qWGS5rrERhkkuaQxDS9vspGDmzcCGbEttP_QS8KjnxnqT8Qc7X/s1600-h/phunktion45-rev-web.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFbPgz_IJrt0n2_YpWuyh6bdb4pSTyfNHTq6A0__bM_w71WCSTfrtWnXB2Mrb2VpYOckZ93iKo4jyB78QEH9SGnJMxV7qWGS5rrERhkkuaQxDS9vspGDmzcCGbEttP_QS8KjnxnqT8Qc7X/s400/phunktion45-rev-web.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5209704811957453986" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />dateng cui!<br /><br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-9018597405350231672008-06-06T00:29:00.000-07:002008-06-06T01:29:56.491-07:00Gue Lagi Groovy<object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/kI0q8KKHlus&hl=en"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/kI0q8KKHlus&hl=en" type="application/x-shockwave-flash" width="425" height="344"></embed></object><br /><br />^ enak-enak.<br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-23554677242063332202008-06-05T02:38:00.000-07:002008-06-05T02:39:37.561-07:00Hari Kesekian KerjaEnaknya kerja begini. Nggak ngapa-ngapain dapet duit.<br /><br />siul Mode: ON<br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-71330075663853230482008-06-03T00:05:00.000-07:002008-06-05T02:41:08.932-07:00Hari Pertama Kerja<p style="margin-bottom: 0cm;">Ada waktu untuk seorang manusia untuk berubah. Dalam waktu satu dua minggu belakangan ini, yang ada di benak saya adalah soal tempat kerja baru saya. Selalu terngiang di kepala bagaimana aura di tempat baru nantinya ini. Semua baru bayangan. Kalau masih di bayangan kadang jadinya sama dengan sebuah pertanyaan, dan pertanyaan itu baru terjawab ketika hari yang dinanti-nanti itu tiba.<br /></p><p style="margin-bottom: 0cm;"><br /></p><p style="margin-bottom: 0cm;">Pagi ini saya bangun sesuai dengan rencana. Agak sulit untuk bangun pagi lantaran saya terbiasa bangun di atas jam 9. Waktu yang mungkin orang-orang kantoran lain sudah berada di awal rutinitas mereka. Rutinitas yang bahkan terasa sangat menyebalkan. Hari ini saya membiarkan diri saya lepas dari kebiasaan lama, bersantai-santai saat orang lain sudah mulai banting tulang. Saya merelakan diri saya untuk berkeringat bersama orang-orang itu, meski berkepentingan beda.</p><p style="margin-bottom: 0cm;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Kadang dalam sebuah momen, sebuah detik-detik menuju momen itu lebih memiliki rasa ketimbang momen itu sendiri. Orang menjadi tegang saat hari-hari menuju ujian atau sidang skripsi misalnya. Ketika sedang menjalani sidang itu sendiri, kadang malah tidak setegang penantiannya. Mungkin tidak setegang waktu saya hendak disunat atau hendak operasi gigi. Namun, yang namanya tegang yah tetap saja tegang.</p><p style="margin-bottom: 0cm;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Baru melangkah beberapa meter dari rumah, saya secara tiba-tiba mengambil keputusan untuk kembali ke rumah. Saya seketika itu juga merasa grogi dan takut hingga memutuskan untuk tidak ke kantor yang bertempat di Warung Jati tersebut. Saya bohong. Saya memang terpaksa pulang lagi, tapi bukan lantaran keputusan bodoh tersebut. Mungkin jika ini saya sepuluh tahun lalu, bisa saja kejadian seperti itu yang terjadi. Saya terpaksa pulang karena dompet saya ketinggalan.</p><p style="margin-bottom: 0cm;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Keputusan mengambil dompet di rumah sebenarnya punya sedikit makna. Saya bukan orang yang terlalu tergantung dengan apa yang jadi milik saya. Tidak seperti kebanyakan orang, saya bukan tipe orang yang panik kalau mendadak sadar telpon genggamnya tertinggal. Tapi, hari ini berbeda. Saya merasa bahwa ada hal yang mesti dipikirkan lebih dari sekadar membiarkan benda-benda yang bisa penting itu dibiarkan tertinggal. Sebuah dompet yang tertinggal bisa menimbulkan berbagai masalah ke depan. Tidak tahu masalah apa, tapi setidaknya masalah-masalah itu bisa dihindari dengan tidak dibiarkan di rumah saja.</p><p style="margin-bottom: 0cm;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Setelah saya mengambil dompet itu, saya menunggu bis di halte. Sudah terlalu lama saya terakhir melakukan ini di tempat tersebut. Terakhir sekali saya rutin melakukan ritual menunggu bis sebelum jam tujuh pagi adalah ketika saya masih SMA. Meski sudah lama berlalu, ternyata pemandangannya sama saja. Wajah-wajah itu sama, wajah-wajah menanti apa yang akan terjadi pada diri mereka hari ini. Apakah akan ada keuntungan besar atau justru musibah yang menimpa. Orang-orangnya tentu berbeda. Tapi ekspresi-ekspresi itu tetaplah sama.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Ekspresi itu juga masih memendar ketika saya berada di dalam bis. Semua wajah memiliki ekspresi itu, meski status dan pekerjaannya masing-masing berbeda. Tapi, lama kelamaan saya tidak lagi memperhatikan wajah itu. Justru kini saya merasa harus mencari cermin dan melihat apa yang terpancar di wajah saya. Saya merasa ada yang berubah. Pekerjaan jelas bakal berubah. Tempat kerja juga pasti tidak akan sama lagi. Selain itu juga saya merasakan sensasi yang berbeda. Ini bukan lagi soal tempat baru, suasana baru, teman-teman baru. Ini adalah sebuah jalan yang baru!</p><p style="margin-bottom: 0cm;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Saya percaya bahwa setiap manusia itu memiliki jalan. Tapi, bukan berarti segala sesuatunya sudah diatur dengan ajeg. Setiap manusia punya andil dalam mengisi perjalanan itu. Di satu sisi mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi mereka bisa meraba-rabanya. Sensasi yang sama seperti yang saya rasakan saat ini. Saya tidak tahu masa depan saya, tapi saya bisa mereka-reka. Kalau perlu, saya yang nanti menentukan jalan itu berdasarkan rekaan-rekaan itu. </p><br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-27811256733150458992008-03-24T06:11:00.000-07:002008-03-24T06:26:01.061-07:00Nggak ada Nyali dari PoolBuat gue Liverpool mau gimana caranya tetep nggak ada nyali. Setiap ketemu United selalu main kayak banci. Nggak berani kreatif dan lebih menajamkan serangan. Padahal mereka punya pemain-pemian yang cukup oke. <blockquote></blockquote><br />tapi lepas dari itu fansnya juga norak ahhaha<br /><br /><blockquote>Gw kok punya feeling aja klo suatu hari nanti man united bakalan ketahuan punya skandal seperti skandal calciopolinya Juventus. Dengan mengkartumerahkan mascherano pada saat kita ketinggalan 1-0 sama aja kayak ngebunuh peluang kita menang malam ini. Sebagai Tim Away mestinya di treat sebagai tamu dan diperhitungkan dulu masalah kartu, mana peringatannya??? padahal si Mascherano cuma mempertanyakan keputusan wasit aja. Bennet, ke laut aja loe!!!</blockquote><blockquote><br /><br />EPL is Doom!! Liga ini sangat rakus akan uang, dan kita hanya terpaku menyalahkan permainan tim kita??? ABSURD!!!! sepakbola industri t**-kucing!!!! Fans MU ga perlu bangga, timnya dimenangkan karena uang!!! dan kita selalu menjadi sosok santa yang baik menerima kekalahan dengan hati yang besar!!! f***!!!!!!</blockquote><br />admit it, you lads played the suckest football ever.<br /><br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-42657987390729108692008-03-11T02:56:00.001-07:002008-03-11T03:18:06.541-07:00Work Hard, Party Hard<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBeGAErNvte1eq8koYHsjfQdaLOYZL2NGbAXpmri1OKUTEUUYP7tp4jNoGFLvyzD1ZWQMVd3rEoF15IZBROIQSflTHAtLCB_ng1GmdQZx4oLE1ibgbqNd7u5VGfypa_1UQCw9I8uMYH9xn/s1600-h/phunktion42.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 396px; height: 129px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBeGAErNvte1eq8koYHsjfQdaLOYZL2NGbAXpmri1OKUTEUUYP7tp4jNoGFLvyzD1ZWQMVd3rEoF15IZBROIQSflTHAtLCB_ng1GmdQZx4oLE1ibgbqNd7u5VGfypa_1UQCw9I8uMYH9xn/s400/phunktion42.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5176424367700753234" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Nuff Said!<br />Come All! Bring the party ON!<br /><br /><br /><br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-59337103995793760092008-03-11T02:42:00.000-07:002008-03-11T02:54:10.478-07:00Give You The Music<div class="entry-head"> <h3 class="entry-title"><a href="http://w-ki.com/drum-n-bass/various-fabriclive-35-marcus-intalex-2007.html" rel="bookmark" title="Permanent Link to "Various - Fabriclive. 35: Marcus Intalex [2007]"">Various - Fabriclive. 35: Marcus Intalex [2007]<br /></a></h3> <!-- .entry-meta --> </div> <!-- .entry-head --> <div class="entry-content"> <p><img src="http://w-ki.com/wp-content/images/user2/thumbs/thumb_Fabriclive35.jpg" class="pp_image" alt="" height="200" width="200" /><br />Label: Fabric (London)<br />Catalog#: FABRIC 70P<br />Format: CD, Mixed, Promo<br />Country: UK<br />Release Date: 21 Jun 2007<br />Genre: Electronic<br />Style: Drum & Bass<br />Credits: DJ Mix - Marcus Intalex<br />Note: Store Date: fabric first members: 07/08/07 uk/r.o.w. retail: 20/08/07 usa: 18/09/07</p> <p>Marcus Intalex, king of the more soulful and innovative side of drum'n'bass, sits in a slightly uncomfortable position on his throne. On one hand, he's involved in a vibrant, well-supported scene that allows him to play music around the world; on the other, he doesn't quite fit in with the bulk of the scene. But why should he have to compromise himself to the popular tunes that now reign on the d'n'b charts? Sure, the kids want to hear them, but he's not a kid anymore… /Fabric London</p> <p>Download here:<br /><a href="http://rapidshare.com/files/38649237/VA-Fabriclive_35_Mixed_By_Marcus_Intalex-_FABRIC70P_-Promo-CD-2007-iPC.rar" target="_blank">rapidshare</a><br />Pass: iRis<br />mirror: <a href="http://depositfiles.com/files/1070686" target="_blank">depositfiles</a><br /><span id="more-677"></span><br />Tracklisting:</p> <p>01. Calibre ft. Lariman Over Reaction - Signature<br />02. Calibre All The Days - Signature<br />03. Lynx ft. Kemo Global Enemies Soul:r<br />04. Commix Faceless (Marcus Intalex Remix) Shogun<br />05 Jonny L Come Here Mr L Records<br />06. Amaning vs. Dubwise Smash V.I.P. Soul:r<br />07. Soulmatic Self Belief Good Looking<br />08. Calibre ft. DRS Hustlin’ - Signature<br />09. Calibre Mr Right On - Signature<br />10. Deadly Habit Synesthesia (Theory Remix) - Tentative<br />11. Breakage Clarendon Digital Soundboy<br />12. Alix Perez and Lynx Allegiance Soul:r<br />13. Zero Tolerance ft. Steo Refusal Soul:r<br />14. Mistical Time To Fly Soul:r<br />15. Duo Infernale Feeling Blue Soul:r<br />16. Instra:mental Pacific Heights - Darkestral<br />17. Bango Collective ft. Kemo and Dennis Jones Apocalypse Soul:r<br />18. Mistical Groove Me Soul:r<br />19. Alix Perez and Sabre Solitary Native SGN:LTD</p> </div>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-31759315683302204152008-01-13T22:06:00.000-08:002008-01-14T02:08:15.892-08:00Mereka dalam Karya GueSebelum novel gue kelar, gue mau memberi tahu kepada khalayak mengenai media apa saja yang jadi inspirasi novel gue. Daftar ini hanya menyangkut media-media kreatif, buku-buku esoterik atau buku ilmiah yang sifatnya bukan fiksi nggak gue masukin. Di sini gue cuma mau memberi sebuah perspektif pada orang kalau novel yang gue tulis itu nggak lepas dari sejarah bacaan gue. Amat mungkin ada beberapa kemiripan antara novel gue dengan karya-karya berikut. Gue emang mengadaptasi plot, karakterisasi, emosi, gaya penulisan, dsb. Tapi, gue berusaha supaya realitas dan mitologi di dalam novel gue tetap unik.<br /><br /><p class="MsoNormal"><b>Buku-buku yang memengaruhi:<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--><!--[endif]--> Siddharta – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Hermann_Hesse" title="Hermann Hesse">Hermann Hesse</a><br />Cantik itu Luka – Eka Kurniawan<br />Godlob – Danarto<br />Factotum – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Charles_Bukowski" title="Charles Bukowski">Charles Bukowski</a><br />Choke – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Chuck_Palahniuk" title="Chuck Palahniuk">Chuck Palahniuk</a></p> <p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--><!--[endif]--> The Invisibles – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Grant_Morrison" title="Grant Morrison">Grant Morrison</a><br />Watchmen – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Alan_Moore" title="Alan Moore">Alan Moore</a><br />The Killing Joke – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Alan_Moore" title="Alan Moore">Alan Moore</a><br />Infinite Crisis – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Geoff_Johns" title="Geoff Johns">Geoff Johns</a><br />Y: The Last Man – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Brian_K._Vaughan" title="Brian K. Vaughan">Brian K. Vaughan</a> (nggak terlalu ngaruh sih, maybe next)</p> <p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><b>Film/Serial:<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--><!--[endif]--> The Driver – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Walter_Hill" title="Walter Hill">Walter Hill</a><br />Collateral – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Mann_%28film_director%29" title="Michael Mann (film director)">Michael Mann</a><br />The Killing a Chinese Bookie – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/John_Cassavetes" title="John Cassavetes">John Cassavetes</a><br />Heat – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Mann_%28film_director%29" title="Michael Mann (film director)">Michael Mann</a></p> <p class="MsoNormal">(semuanya gue curi mood-nya aja)</p> <p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--><!--[endif]--> Lost – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Damon_Lindelof" title="Damon Lindelof">Damon Lindelof</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/J.J._Abrams" title="J.J. Abrams">J.J. Abrams</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Jeffrey_Lieber" title="Jeffrey Lieber">Jeffrey Lieber</a><br />X-Files – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Chris_Carter_%28screenwriter%29" title="Chris Carter (screenwriter)">Chris Carter</a><br />Coffee and Cigarettes - <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Jim_Jarmusch" title="Jim Jarmusch">Jim Jarmusch</a><br />Se7en – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/David_Fincher" title="David Fincher">David Fincher</a> (jempol buat penulisnya juga; <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Andrew_Kevin_Walker" title="Andrew Kevin Walker">Andrew Kevin Walker</a>)<br />El Topo – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Alejandro_Jodorowsky" title="Alejandro Jodorowsky">Alejandro Jodorowsky</a><br />8 ½ - <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Federico_Fellini" title="Federico Fellini">Federico Fellini</a><br />Don’t Torture a Duckling - <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Lucio_Fulci" title="Lucio Fulci">Lucio Fulci</a></p> <p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p><br /><b>Harus Baca:<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--><!--[endif]--> Identity Crisis – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Brad_Meltzer" title="Brad Meltzer">Brad Meltzer</a><br />52 – keroyokan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Geoff_Johns" title="Geoff Johns">Geoff Johns</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Grant_Morrison" title="Grant Morrison">Grant Morrison</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Greg_Rucka" title="Greg Rucka">Greg Rucka</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mark_Waid" title="Mark Waid">Mark Waid</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Keith_Giffen" title="Keith Giffen">Keith Giffen</a><br />Sandman – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Neil_Gaiman" title="Neil Gaiman">Neil Gaiman</a>.<br />Nikopol Trilogy – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Enki_Bilal" title="Enki Bilal">Enki Bilal</a><br />Flex Mentallo – <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Grant_Morrison" title="Grant Morrison">Grant Morrison</a><br />Hellblazer - <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Andy_Diggle" title="Andy Diggle">Andy Diggle</a><br />Mystic River - <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dennis_Lehane" title="Dennis Lehane">Dennis Lehane</a></p> <p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><br /><br />Ada rekomendasi tambahan?<br /><br /><br /><a style="font-family: arial;" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-65413435465669931282008-01-04T07:14:00.000-08:002008-01-05T04:18:20.327-08:00Tip Paling Keren Abis dari Gue yang Keren AbisBelum jadi penulis, gue mau sok ngasih petunjuk buat menulis. Semacam bekal menulis di kemudian hari gitu deh. Pokoknya dari pengalaman gue, hal-hal ini berguna banget. Setidaknya buat gue. Terserah mau percaya apa nggak.<br /><br />1.Punya komputer. Kalau nggak punya yah minjem atau di rental. Kalau merasa lebih enak ngetik pakai mesin tik, terserah. Tapi, menulis/mengetik menggunakan komputer jelas buat gue lebih enak. Terima kasih gue lahir di abad ke-20. Mau pentium atau celeron, nggak ngaruh. Pastinya yang penting tidak ada virus. Makanya, jangan asal buka email dan akses situs yang nggak jelas keamanannya.<br /><br />2.Punya ide untuk menulis. Kalau nggak punya jiplak saja asal-asalan. Kan sekarang lagi keren tuh jadi plagiat. Sejelek-jeleknya tulisan lo, yang penting jadi deh. Nggak ngalor ngidul. Mau musuhya di terakhir ditelen pantat, mau jagoannya jadi banci, nggak penting. Novel yang ceritanya adalah patung isi jabang bayi saja bisa dijual dan tega-teganya dapet status best seller. <br /><br />3.Punya waktu untuk menulis. Hidup lo itu 24 jam sehari. Malesnya mungkin bisa 23 jam. Tapi setidaknya 1 jam bisa kepake buat nulis. Dalam sejam lo nulis sehalaman saja, maka dalam setahun lo bisa bikin novel tebal. Sejam bisa bikin apa saja sobat. Bikin cerpen bermutu, bikin sketsa wajah kalau lo berbakat, bikin lo ama cewe lo keringetan (treadmill bersama), bikin lawakan garing, bikin sebuah post nggak bermutu di blog nggak genah, bikin daftar kejelekan orang-orang yang bikin lo sakit hati (not me, it's not about me i said asshole!)<br /><br />4.Sebisa mungkin lo ngetik di sampingnya ada barang-barang bekas yang bisa lo lempar atau lo rusak. Kalau suatu kala mati lampu atau lo punya kebiasaan beternak virus dan kita virus-virus itu tiba-tiba ngamuk dan lo nggak bisa apa-apa, barang-barang itu jadi sesuatu yang pas. Banting-banting aja! Kalau barang-barang itu nggak ada di dekat lo, tembok bisa jadi tempat melampiaskan.<br /><br />5.Kalau pegel nulis, minta cewek lo mijitin. Kalau nggak ada cewe yah carilah. Kalau lo cewe, jangan cari cewe juga. Kasihan kalau cewe-cewe di bumi tercinta surga wanita cantik ini banyak yang lesbi. Gue ntar dapet apa kalau semua jadi lesbi! Kalau bingung nyari di mana, ubek-ubek friendster atau facebook atau mencariteman.com atau apalah. Di liveconnector juga banyak abg-abg yang kesepian, sikatin aja!<br /><br />6.Andai malas punya pacara, carilah hiburan. Sebenarnya ini raga nggak nyambung sama dunia penulisan. Tapi, kadang hal kayak gini tetap perlu diperhatikan. Non teknis gitu deh! Hiburan penting. Kalau lagi mumet, tidak ada salahnya membuka forum bokep ala pornBB. Sedot saja semua kalau perlu! Kalau hiburan seksual digital dirasa kurang pas sebagai pelipur lara, ke mal saja mantengin paha-paha mulus. Kalau hiburan seksual mau digital atau yang kelihatan nyata di depan muka juga kerasa kurang pas, gue rasa ultimate entertainment sekarang ada di diri nintendo. Tepatnya itu berada di wii. Di situ kita bisa jumpalitan ke sana ke mari hilangin stres. Asiknya lagi lo maen berdua. Lagi maen tenis, tendang aja biji lawan lo! Ntar juga kalah.<br /><br />Bersambung lain kali kalau stres lagi …<br /><br /><br /><a href="#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-83351703787801385042008-01-03T07:54:00.000-08:002008-01-03T08:10:35.243-08:00Selamat Datang di InterwebKalau gue perhatiin, apa yang gue tulis hampir 80% disarikan dari dunia maya. Gue termasuk pribadi yang jarang baca buku teks. Maka, ketika ada sesuatu yang gue tertarik untuk baca, gue ngintip-ngintip lewat dunia maya. Kemarin gue penasaran sama buku-buku chicklit, karena merasa terlalu manly untuk membelinya langsung, gue ngunduh saja. Dan, memang dunia maya itu semacam the source. Nyari apa saja kecuali pacar semolek Laudya Bitchya Bella semuanya ada. All the geekest stuffs to the lamest drugs are here buddy!<br /><br />Bayangin aje, bahkan gue bisa dapet buku-buku soal soma, esoterik, riwayat peradaban Maya, dsb. Gokilan deh! Nggak ngerti apa mungkin ke depan generasi penulis akan banyak menggunakan metode dunia maya sebagai cara penulisan mereka. Siapa tahu. Harusnya dengan bergelimangan data dan inspirasi ini karya-karya yang lahir juga dahsyat dong. Nggak seperti novel-novel nenen gembel yang kalau diperhatikan seperti cerita sinetron dibukuin saja. Bleh!<br /><br /><a href="#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-66845871270618816612007-12-28T05:19:00.000-08:002007-12-28T05:33:03.007-08:00I'm Below ParMenyebalkan. Gue sudah nulis bab demi bab, revisi berkali-kali bahkan merombak mood cerita sampai gue sebal sendiri. Tapi pada akhirnya ketika gue baca ulang hasilnya tetap mengecewakan. Nggak tahu kenapa, semuanya terasa palsu. Gue baca novel-novel lain nggak sepalsu punya gue. Buntu anjing! Kenapa nggak buntu dari pertama gue bikin, kenapa mesti muncul ketika gue udah nulis sebanyak ini. Ngentot. Dewa inspirasi turunin perempuan seksi buat gue ewe dan memecah kebuntuan kreativitasan di kepala gue.<br /><br />Entah kenapa gue jadi benci sama kreasi gue sendiri. Kalau seorang penulis membenci tulisannya sendiri, lalu apa lagi yang tersisa dari dirinya. Nggak tahu kenapa gue bisa seresisten ini terhadap tulisan sendiri. Kadang jadinya nggak semangat buat nerusin. Apa gara-gara gue ikut workshop pelatihan menulis di mana gue cuma nebeng temen gue yang sebenernya dia yang dapet tapi karena boleh bawa temen gue cuma ngatut. <br /><br />Tulisan yang gue buat untuk kualifikasi workshop itu buat gue sudah merupakan materi emas. Emang sombong dan tengik sih, tapi mau gimana. Gue belum pernah merasa terharu baca tulisan sendiri (kalau ada yang mau nyiram gue pake bensin dan bakar badan gue dipersilakan). Tapi yang lulus rata-rata materinya sori-sori aja gembel kadut. Apa emang selera gue lain atau emang tulisan gue jauh lebih tai dari tulisan mereka hingga nggak layak lolos. Tapi gue rasa ini bukan sikap baik. Nggak bisa lah kebencian merusak diri sendiri. <br /><br />Mungkin ada mars buat gue di mana isinya adalah orang-orang yang tampangnya sama dan otaknya sama hingga tulisan gue dikasih pulitzer oleh orang-orang aneh itu sampe tujuh belas tahun berturut-turut. Gue tetap melanjutkan menulis seburuk apapun hasilnya ntar. Tapi, gue menjamin tulisan gue akan mengalami neraka panjang baik ditelantarkan atau dirombak terus dan menerus. It’ll be hell of fuckin’ murderous shit ß gue ga tau artinya itu apa. Sok-sokan aja.<br /><br /><br /><a href="#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-91220647155359224172007-12-19T01:09:00.000-08:002007-12-19T02:16:06.983-08:00Back to ScratchBack to scratch! Workshop dan kesibukan dsb udah selesai, kembali menulis dengan giat!<br /><br /><a href="#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-26071833233305506072007-12-03T23:02:00.000-08:002007-12-03T23:21:52.285-08:00Menuju Level BerikutDari beberapa bulan yang lalu gue selalu menyemangati diri gue dengan berkata: to the next level! Ujaran itu dimaksudkan bahwa dunia malasku dan dunia santaiku sudah perlu diakhiri. Nggg .. nggak bisa diakhiri juga sih, secara santai itu sudah integral dan nggak tahu caranya dicabut dari diri gue. Tapi soal malas memang perlu dicoret. Temen gue bernama Hosea pernah bilang kalau Jogja itu tempat yang enak buat seks dan kemalasan. Gue bisa mengatakan kalau Jakarta juga seperti itu (di masa kuliah). Tapi masa kuliah gue sudah lewat. Gue perlu hidup dengan cara yang lain: to the next level!<br /><br />Sebenarnya nggak ada yang salah dengan hidup gue. Gue bisa memenuhi kebutuhan hidup gue dengan mandiri dan juga bisa hidup dengan santai tanpa mikir pusing seperti yang gue lihat di orang-orang yang seusia gue. Rambut gue menipis bukan berarti gue pusing mikirin tetek bengek seperti dikibulin orang, diselingkuhin, kemacetan yang rasanya tiada akhir, dan hal-hal yang buat gue hidup terlalu sayang kalau isinya hanya itu saja. Gue mikir, tapi hanya dalam konteks yang metafisis. Life is short, have sex with it, don’t just jerk with it!<br /><br />Ketika gue mulai nulis, itu adalah satu cara gue untuk naik ke level selanjutnya. Sebenarnya gue sudah nulis sejak SMA. Cerpen pertama yang dimuat itu di majalah HAI. Tahun berapa gue lupa. Selanjutnya gitu-gitu saja. Cerpen-cerpen hanya disimpan. Sempat dikirim ke mana-mana tapi nggak ada yang dimuat. Entah karena nggak cocok bahasa sastranya atau memang itu karya sampah gue nggak tahu. Tapi, itu nggak terlalu penting. Hal terpenting adalah menyelesaikan novel gue.<br /><br />Blog ini memang sudah lama gue buat, tapi novel gue yang lagi gue jalanin secara teknis baru jalan dari awal November kemarin. Rada lama karena ini itu, tidak bisa jadi alasan. Dulu sekali ketika blog ini dibuat gue sedang membuat novel yang lain. Tapi, lantaran terlalu rumit, mentok di mana-mana. Lagian, siapa juga yang mau baca novel pseudo-revolusioner-post-apokaliptik-science-mystery-fiction. Sulit untuk meneruskan novel seperti itu di dunia sastrawi negeri ini.<br /><br />Novel lama itu gue stop. Butuh lebih banyak kontemplasi, dan mungkin pada umur 30-an baru bisa gue selesaikan karena butuh kematangan spiritual dari gue (tai babi!). Novel ini gue bikin karena cenderung lebih ringan. Jadinya paling novel mistis medioker aja lah, nggak perlu muluk-muluk. Tapi, progresnya cukup oke. Gue sudah banyak nyari literatur soal mistisme, demonologi, mitologi dari Mesir sampai Babylonia, dan lain sebagainya. Gue juga dibantu teman untuk mengontrol penulisan biar nggak terlalu makan waktu. Hari ini gue nulis lagi dan sekaligus mencari bahan-bahan bacaan untuk menebalkan novel itu secara sastrawi. <br /><br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-32818541190679796072007-11-26T22:36:00.000-08:002007-11-27T04:28:53.406-08:00Damn you scousers!I like this joke:<br /><br /><p align="left">Three Liverpool Supporters were in a pub and spotted a United fan at the bar. The first one said he was going to piss him off. He walked over to the United fan and tapped him on the shoulder.</p> <p>"Hey Manc, I hear your Cristiano Ronaldo is a poof".<br /> "Really? I didn't know that".<br /> Puzzled, the Scouser walked back to his buddies.<br /> "I told him Ronaldo was a poof and he didn't care"!<br /> "You just don't know how to set him off, watch and learn".<br /> The second Scouser walked over and tapped the United fan on the shoulder.<br /> "Hey Manc, I hear your Cristiano Ronaldo is a transvestite poof"!<br /> "Oh, Christ I wasn't aware of that, thanks".<br /> Shocked beyond belief, the Scouser went back to his buddies.<br /> "You're right. He is unshakeable!"<br /> The third Scouser said "No, no, no, I will really piss him off, you just watch".<br /> The Scouser walked over to the United fan, tapped him on the shoulder and said.........</p> <p> "Hey Manc I hear your Cristiano Ronaldo is a Liverpool Supporter!"<br /> "Apparently so. Just as your mates said earlier"</p><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-35622983749268483602007-11-25T19:49:00.000-08:002007-11-25T20:17:15.408-08:00Perempuan dalam Kulkas<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV8GSyLmx_m7xzl73CEk1DgRLOfstwDnoL5ZYbClPq6F5PGp7hxyOPVIC7WLI8kSdIqpcK7OvYmc3ui8tvf9_qfQSt13yFmbG09uMlX2iR8BkmZzQtf2UoOhZsF8RSfKlQ0K4n1wNiJ9eY/s1600-h/alex-kyle.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 196px; height: 294px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV8GSyLmx_m7xzl73CEk1DgRLOfstwDnoL5ZYbClPq6F5PGp7hxyOPVIC7WLI8kSdIqpcK7OvYmc3ui8tvf9_qfQSt13yFmbG09uMlX2iR8BkmZzQtf2UoOhZsF8RSfKlQ0K4n1wNiJ9eY/s320/alex-kyle.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5136997248117715218" border="0" /></a>Perempuan dalam kulkas (Women in Refrigerators) itu adalah sebuah tema kenapa perempuan senantiasa disiksa, dikerjai, dan dibunuh dalam sebuah komik. Bahasan itu (dan juga memberi <a href="http://www.unheardtaunts.com/wir/women.html">daftar komik</a> yang melakukan itu) terdapat di dalam sebuah <a href="http://www.unheardtaunts.com/wir/index.html">situs</a>. Gail Simone yang membuat situs ini, Women in Refrigerators itu mengacu pada sebuah kejadian di komik Green Lantern di mana pacarnya dibunuh dan mayatnya disesakkan ke dalam kulkas.<br /><br />Situs ini jadi dorongan gue sekaligus kritik kenapa dalam banyak cerita petualangan selalu perempuan yang jadi obyek. Kalau baca postingan di blog gue, maka akan tersirat bahwa novel gue akan memakai alat plot yang sama dengan kecenderungan yang ada. Tema-tema perempuan dalam kulkas memang jadi sesuatu yang “biasa” di dunia sastra/komik/film. Baru kemarin gue nonton film Shanghai Noon, dan di situ kelihatan banget penyudutan itu.<br /><br />Perkembangan novel gue sendiri lumayan signfikan. Gue sudah bisa membakukan sebuah plot yang rigid. Dengan plot ini gue akan lebih jelas mau mengarahkan cerita ini ke man. Pada dasarnya memang masih kelihatan sebuah tema perempuan dalam kulkas, tapi sedapat mungkin gue mau menaikkan itu ke permukaan. Novel gue rencananya terdiri dari 13 babak (12 babak cerita + 1 babak flashback). Tokoh utamanya satu polisi (meralat istilah detektif yang gue pakai sebelumnya), anak muda berusia 18 tahun, Anubis dewa kematian, dan beberapa tokoh-tokoh yang gue comot sekenanya dari mitologi-mitologi dunia.<br /><br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3982256235910397175&postID=3562298374926848360#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-20761268404213469442007-11-23T05:45:00.001-08:002007-11-23T05:48:27.853-08:00Just Tell Me WhyTell me why I must write a blog and why I must write a novel? Because I can? Gimme some thing for me to think about it!Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-86621142694777086232007-11-22T03:00:00.000-08:002007-11-22T03:21:12.600-08:00No Surprises dengan Mellotron?<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mellotron">Mellotron</a> itu alat musik. Alat musiknya kayak apa dan suaranya kayak gimana bisa liat di yutub yang gue tag di sini. Tiba-tiba gue bikin cerita soal Mellotron karena gue suka sekali lagu Mellotron Scratch yang dibawakan oleh <a href="http://www.porcupinetree.com/">Porcupine Tree</a>. Enak abis. Kebetulan Mellotron itu jadi semacam alat musik yang jadi ikon musik progresif di era 70-an. Kalau melihat video di yutub di bawah emang nggak banget. Tapi, jujur saja banyaknya lagu yang ambient effect di lagu Mellotron Scratch itu oke bener! <br /><br />Gue jadi membayangkan kalau lagu No Surprises dibawain pakai Mellotron. Lagu-lagu Radiohead emang sudah eviden, berkarakter dan nggak bisa diuba-ubah lagi. Tapi, sesekali pemusik iseng mau bikin itu kan nggak apa. Lagu No Surprises ini baru semalem gue denger lagi, dan ini jadi lagu yang pas buat gue masukin ke babak-babak terakhir novel gue. Gimana masuknya? Ada deh. <br /><br /><object width="425" height="355"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/yrXtmKGkSa4&rel=1"></param><param name="wmode" value="transparent"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/yrXtmKGkSa4&rel=1" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" width="425" height="355"></embed></object><br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-42307908835249128102007-11-21T05:09:00.000-08:002007-11-21T05:33:54.082-08:00Cabiria Macabre<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz_prWhV0lsndEUXC3Z-9Teb-0magsO7d42vk7NH_selLEGmutj99f0zfNto0dB8oUR2ru8bMdGNJZLWYHnUYoRRvDBOlIjfKzmyqt-HF9E5pplDccELr4HQPgZe90-oGlDtzLtnkohxr_/s1600-h/cabiria.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz_prWhV0lsndEUXC3Z-9Teb-0magsO7d42vk7NH_selLEGmutj99f0zfNto0dB8oUR2ru8bMdGNJZLWYHnUYoRRvDBOlIjfKzmyqt-HF9E5pplDccELr4HQPgZe90-oGlDtzLtnkohxr_/s320/cabiria.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5135284226181509378" border="0" /></a>Gue jatuh cinta waktu liat gambar poster film ini seperti terlihat di profil gue. Gambarnya adalah seorang anak kecil yang jadi sesembahan buat Dewa <a href="http://www.pantheon.org/articles/m/moloch.html">Moloch</a>. Plot ceritanya seperti ini:<br /><br />"Three centuries before Christus. Young Cabiria is kidnapped by some pirates during one eruption of the Etna. She is sold as a slave in Carthage, and as she is just going to be sacrificed to god Moloch, Cabiria is rescued by both Fulvio Axilla, a Roman noble, and his giant slave Maciste. Maciste is captured just after having confided Cabiria to Sophinisbe's safe keeping, while Fulvio Axilla manages to escape from Carthage. Ten years went away with Punic wars before he is able to come back to Carthage..."<br /><br />Film ini disebutkan menjadi inspirasi DW Griffith buat bikin Intolerance. Dan, tahu sendiri film-film DW Griffith jadi inspirator banyak sineas setelah dia. Walau film-film Griffith itu politically wrong, tapi secara sinematis tetap diacungi jempol. Kalau seorang maestro seperti Griffith bisa suka sama <a href="http://www.cinematical.com/2006/03/17/italian-epic-restored/">Cabiria</a>, maka film itu patut diperhatikan.<br /><br /><a href="http://www.cinematical.com/2006/03/17/italian-epic-restored/">Cabiria</a> emang dilihat sekilas punya set yang wah. Gue terkencing-kencing melihat tampilan patung Moloch. Moloch sendiri merupakan dewa berbentuk banteng. Deifikasi person berbentuk mirip banteng juga terjadi di beberapa mitologi. Seperti kalau kamu baca buku Negara Kelima karangan ES Ito, di situ akan diterangkan banyak soal kebantengan itu. Tapi, yang paling gue inget bentuk dewa kebanteng-bantengan ini adalah dari game <a href="http://www.theindyexperience.com/video_games/fate_of_atlantis_graphic_adventure.php">Indiana Jones: The Fate of Atlantis</a>. Itu game terbaik setelah <a href="http://www.gamestudies.org/0301/pearce/">Grim Fandango</a> kalau menurut gue.<br /><br />Di <a href="http://www.theindyexperience.com/video_games/fate_of_atlantis_graphic_adventure.php">Indiana Jones: The Fate of Atlantis</a> kita memang disuruh mencari reruntuhan Atlantis. Tapi, dari segala elemen cerita di game itu, bagian Indiana Jones berhadapan dengan mesin pembuat Tuhan adalah sesuatu yang menarik. Di situ dia akan bertemu dengan ruh Nur-Ab-Sal dan konfrontasi dengannya. Bentuk ruh Nur-Ab-Sal itu juga seperi Moloch, ada tanduknya. Di komik Watchmen sendiri Moloch adalah super villain yang punya kekuatan ilmu hitam.<br /><br />Maka, ketika gue lihat di <a href="http://www.cinematical.com/2006/03/17/italian-epic-restored/">Cabiria</a> ada patung Moloch, film itu harus gue donlot dan gue tonton. Sebagian dari novel gue juga akan ada elemen Moloch, bisa karakter atau juga bisa momen yang diambil/diinspirasikan dari <a href="http://www.cinematical.com/2006/03/17/italian-epic-restored/">Cabiria</a>. Munculnya pasti di menit-menit akhir di pembabakan novel gue. Untuk sementara itu berkaitan dengan iblis bernama <a href="http://www.deliriumsrealm.com/delirium/articleview.asp?Post=124">Buer</a>, tapi ke depan mungkin akan ada perubahan.<br /><br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-7297701571941235202007-11-19T20:01:00.000-08:002007-11-19T20:10:02.099-08:00Ketololan Berlipat-lipatKita yang bikin sebuah jargon, kita yang juga menaatinya. Jargonnya berbunyi: hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali. Tadi pagi ada keledai yang jatuh ke lubang yang persis sama dua kali. Keledainya banyak, beberapa malah sudah bisa nyetir truk. Goblok deh pokoknya. Beberapa bulan lalu ada truk yang nggak bisa masuk ke pelataran sebuah perumahaan karena buntutnya yang panjang nyangkut di gundukan yang menghubungkan jalan umum dengan pelataran. Akibatnya, karena badan truk itu panjang dia melintang di jalanan. Truk nggak bisa ke mana-mana karena saat dia melintang semua kendaraan yang tidak pernah mau sabar sampai kiamat pun itu menumpuk di sekitaran truk. Akibatnya yah macet, ya iyalah.<br /><br />Kejadian di atas terjadi lagi tadi pagi. Sama persis. Tolol banget kan. Coba bayangin di tempat yang sama dengan kru yang sama dengan satpam yang sama dan dengan aparat yang sama tapi mereka masih memperbolehkan sebuah truk maksa masuk ke pelataran perumahan yang belum jadi itu. Mending truknya lagi gotong besi-besi berat atau beton-beton yang aduhai melelahkan kalau digotong. Ini mereka cuma ngangkut kayu kaso yang disusun buat alas batu atau beton. Tinggal diangkut pakai kuli aja itu bisa lagi nggak perlu dianterin ke dalem perumahan. Males banget. Pakai mobil biasa juga bisa.<br /><br />Kegoblokan tiada henti, mereka masih tereak-tereak minta perubahan. Susah memang menggiring keledai buat bikin negeri ini jadi adidaya. Dari atas sampai bawah keledai, ke mana manusianya.<br /><br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-12644023051987851982007-11-13T20:40:00.000-08:002007-11-13T20:54:08.515-08:00Magistrate<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx8LFqWZCecV-qNnRAnukCuzqqtvxADUbAX2kMQyBr0pC7I6cFV9fii7zd620gEAL5medmC6vnmjEgFqxli_BFHbePN1fsUYhYJH0jHQI99BZA9P4WNzUlEJ7lwxgvA1LF6dyH5mBW-Ss7/s1600-h/holdod20.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 182px; height: 242px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx8LFqWZCecV-qNnRAnukCuzqqtvxADUbAX2kMQyBr0pC7I6cFV9fii7zd620gEAL5medmC6vnmjEgFqxli_BFHbePN1fsUYhYJH0jHQI99BZA9P4WNzUlEJ7lwxgvA1LF6dyH5mBW-Ss7/s320/holdod20.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5132552690423390962" border="0" /></a>Gue suka gambar ini, tapi gue sendiri nggak ngerti apa itu maksudnya. Dengan gambar ini, gue pastinya akan nyari informasi lebih banyak mengenai apa yang tersirat di baliknya. Gue dulu pernah bikin skrip komik dengan tema rada mirip, manusia-manusia yang di pundaknya terdapat iblis yang membisiki insipirasi untuk hidup dan berkarya (sebagai kata lain dari berdosa).<br /><br />catatan kecil untuk gambar itu:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">The Magistrate</span><br />A Demon is blowing corruption into the ear of a magistrate, who has turned his back on a poor man, whilst he is in close conversation with another person, to whose story he seems emphatically attentive. Death at his feet with an hour-glass and spade.<br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-71550487228175723562007-11-12T03:55:00.000-08:002007-11-12T04:01:36.273-08:00Ngentotin PikiranMindfuck = Ngentotin Pikiran<br /><br />Kalau gue salah terjemahin kasih tau aja. Itu yang ada di pikiran gue. Gimana gue ga ngamuk, ribuan ide tumpah ruah ke kepala gue tanpa gue bisa nuangin dengan jelas. Semua masuk dengan tidak tertata, dan emang itu kan cara otak kita bekerja. Otak kita itu isitnya katrostrop (ralat gue lagi kalau salah). Kacau beliau nggak jelas deh. Kadang gue bisa menuliskannya secara runut, tapi nggak selamanya begitu. Tai kucing deh! Gue nggak tau mau cerita dan ide mana yang mesti gue prioritasin. Blee!<br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3982256235910397175#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-20937204907189131802007-11-06T23:26:00.000-08:002007-11-07T00:04:15.831-08:00IT Infrastructure Librarydude you must see <a href="http://www.itilcommunity.com/">this!</a><br /><br />Gila itu lucu banget. Bos gue yang nggak sengaja nemuin istilah itu, dan ternyata ada emang. Sebenarnya itu situs serius. itu tentang IT Infrastructure Library, disingkat ITIL. Gue nggak berminat untuk bikin lawakan porno nggak jelas, tapi emang kayak begitu komunitasnya. Itu emang deh kalau ada seminar di sini, orang-orang Indonesia-nya pada ngakak abis sementera bulenya nggak ngerti kenapa pada ketawa. Pokoknya buka aja situsnya dan baca kalimat-kalimat yang ada di situ. Untung sekali bule-bule itu tidak ngerti <span style="font-style:italic;">slang</span> orang Indonesia. Kalau nggak, mereka akan mikir dua kali buat isi poll seperti ini:<br /><br />How long have you been involved with ITIL?<br /><br />a. It's all totally new to me<br />b. Recently started learning about it<br />c. Fairly experienced but have never implemented it<br />d. Experienced and started implementation<br />e. Have fully implemented it<br />f. Just call me a guru!<br /><br />Itu bener-bener diambil dari website-nya, nggak mengada-ada, true story, cek aja <a href="http://www.itilcommunity.com/">ke sono </a> kalau nggak percaya. Siapa tahu rekan-rekan IT ada yang mau gabung supaya ngomong ke admin-nya buat ganti istilah itu biar di Indonesia itu nggak jadi bulan-bulanan. <br /><br />trivia question number 7:<br />What is the 'ITIL Open Guide'? <br /><br />Udah ah, perut gue capek nih ngakak melulu.<br /><br /><a href="#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-31147493426421770482007-11-01T03:43:00.000-07:002007-11-01T04:00:38.255-07:00Messe NoireSiapa yang mau ikut diskusi keren ini? Tapi, kayaknya pada nggak tertarik kali ya, secara ini diskusi filsafat politik gituh! ZzzZZZzzzZZZ. Ini deh infonya dari Daniel Jaing:<br /><br /><blockquote>Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) mengundang hadir dalam diskusi buku John Gray berjudul Black Mass: Apocalyptic Religion and The Death of Utopia (London: Penguin, 2007). Pembahas Rocky Gerung (Dept. Filsafat UI) dan M. Guntur Romli (Komunitas Utan Kayu).<br /><br /><span style="font-size:130%;">Hari/Tanggal: Rabu 7 November 2007<br />Waktu: Pukul 14.00 - Selesai<br />Tempat: P2D, Jl. Sawo No.11, Jakarta Pusat 10310.</span><br /><br />Review pengantar Rocky Gerung:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Politik Pasca-Isme?</span><br /><br />Modern politics is a chapter in the history of religion. …. The world in which we find ourselves at the start of the new millennium is littered with the debris of utopian projects, which though they were framed in secular terms that denied the truth of religion were in fact vehicles for religious myths. (hal.1) Begitu kalimat awal buku ini. Dan dengan nada yang sama buku ini diakhiri begini: The modern age has been a time of superstition no less than the medieval era, in some ways more so. …. Wars as ferocious as those of early modern times are being fought against a background of increased knowledge and power. Interacting with the struggle for natural resources, the violence of faith looks set to shape the coming century. (hal. 210)</blockquote><br /><br /><a href="http://bulanyangtakterhitung.blogspot.com/2007/11/black-mass-apocalyptic-religion-and.html">Selanjutnya menuju ke mari!</a><br /><br />Dengar kata Black Mass atau misa hitam gue jadi ingat <a href="http://tracker.zaerc.com/torrents-details.php?id=11261">film ini</a>. Ini adalah film tergoblok yang pernah gue donlot. Tolol banget. Gue kira bakal menampilkan ritual pemanggilan setan atau pemujaan yang pake motong-motong pala orang. Ternyata isinya orang ngentot semua. Mending kalau itu sekelas <a href="http://www.adultdvdemart.com/-/adult_dvd_product_info/filmid=SDVD02078.html">vivid gangbang</a>. Sayangya tidak. Mending kalau mau yang lebih rame liat gangbang <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/The_World%27s_Biggest_Gang_Bang">ke sini aja</a>.<br /><br />Hmm.. gue mau komentar soal Gray, tapi nanti deh. Lagi nggak sempat berpikir cerdas (bahasa lain kalau otak gue nggak muat buat pikiran cerdas).<br /><br /><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3982256235910397175&postID=3114749342642177048#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3982256235910397175.post-47280295777517206022007-10-30T20:25:00.000-07:002007-10-30T20:54:04.854-07:00Farewell GrandmaPercaya deh, kalau manusia suatu saat nanti bisa membuat badannya melayang dan meluncur terbang ke angkasa, kepala manusia yang terbang itu tidak akan lupa untuk menengok ke bumi. Malahan, gue yakin kalau pada akhirnya orang memilih untuk terbang tidak menatap ke langit, melainkan kepala menghadap ke bumi, alias terbang kebalikan dari cara <a href="http://xoomer.alice.it/amasoni2002/shl/dc/the_indian_superman_(1987).htm">Superman</a> terbang. Pada dasarnya manusia lebih senang mengenang, walau mereka berusaha sekeras mungkin meyakinkan diri bahwa harapan lebih indah dari kenangan.<br /><br />Ketika nenek gue meninggal semalam, gue pun teringat apa saja yang bisa gue kenang. Tidak banyak, karena nenek ada di Jogja jadi paling ketemu beberapa tahun sekali. Tapi gue ingat ketika dia mengunjungi <a href="http://wacanabhakti.net/">asrama gue</a> ketika masih SMA. Duduk sendirian di ruang tunggu sementara bokap nyokap gue lagi bayar uang sekolah. Begonya lagi, gue malah nggak nyamperin nenek gue. Mesti nunggu bokap nyokap balik ke ruang tunggu dulu. Untuk urusan menyambangi orang pertama kali, bahkan buat kerabat dekat sekalipun gue emang nenen gembel gobloknya. Nggak perlu dibanggain deh.<br /><br />Nenek gue ini unik. Di akhir kehidupannya memang dia sudah sulit mengenali siapa saja. Ketika gue ketemu tiga minggu lalu pastinya dia nggak ingat gue. Meski begitu, orang ini masih menyisakan instingnya. Sebuah misteri kehidupan manusia kah? Jawab sendiri. Ceritanya begini. Ketika gempa kemarin, rumah nenek gue ancur lebur. Dan, di masa itu ketika nenek gue bangun tidur dia nggak langsung beranjak dari tempat tidurnya. Ketika nenek gue masih sehat, dia itu padahal kebiasaannya selalu keluar rumah seketika saat ia bangun.<br /><br />Nah, waktu kejadian gempa, kebiasaan dia waktu sehat muncul tiba-tiba saja dia lakukan. Sebelum gempa terjadi, sesaat setelah dia bangun tidur, dengan segala tenaga yang dia punya, dia jalan keluar. Duduk di teras, dan ketika <a href="http://jogja.mediacenter.or.id/">gempa</a> terjadi, dia tidak bisa apa-apa. Badannya tertimpa teralis, tapi justru teralis lah yang menyelamatkannya. Badannya luka, tapi dia terhindar dari beton dan genteng yang bakal menimpanya kalau dia tidak beranjak dari tempat tidurnya. Dia lalu diselamatkan om gue dengan tubuh luka ringan.<br /><br />Quite a story right! Yeah, watever. Well, godspeed my grandma! Thx for all the memory you gave to us all.<br /><br /><a href="#header-wrapper">kembali ke ngatas</a>Mikael Dewabratahttp://www.blogger.com/profile/12792584154668189660noreply@blogger.com1